Wahyu Aditya - Menjadi Pengusaha Muda dari Hobi Menggambar
Oleh : Bibit Sudarsono, 13 November 2015 - 14:39 WIBSiapa bilang hobi menggambar hanya bisa jadi pelukis saja.
Siapa bilang hobi menggambar tak bisa membuat perusahaan.
Siapa bilang pelajaran menggambar tidak penting dan pelajaran matematika saja yang penting.
Siapa bilang kesuksesan hidup hanya milik sang jenius matematika.
Wahyu Aditya sangat tak suka matematika bahkan dia bersumpah serapah hanya mau kuliah di jurusan yang tidak ada matematikanya. Ia lebih suka bercorat-coret di atas kertas, menggambar berbagai tokoh imajinasinya daripada berlatih soal matematika.
Namun toh keberhasilan hidupnya melalui hobi menggambar bisa melampaui sang ahli matematika. Bahkan Wahyu Aditya telah bisa mendirikan perusahaan sendiri dan mencetak pundi-pundi kekayaannya sendiri sewaktu umurnya masih berkepala dua dari hobinya menggambar. Inilah Biografi Wahyu Aditya.
(Penulis menulis seperti ini bukan berarti penulis juga benci matematika, namun memang seperti itulah Wahyu Aditya seperti yang penulis baca di buku biografinya).
Muda, pintar, kreatif, memiliki bisnis sendiri dann banyak uang, tentu menjadi impian banyak orang. Gara-gara sering menyaksikan acara “Gemar Menggambar” yang ditayangkan di TVRI era tahun 90-an, diusianya yang masih relatif muda, Wahyu Aditya yang lahir pada tanggal 4 Maret 1980 di Malang, telah memiliki semua impian hidup itu.
Dengan kemampuannya dibidang desain grafis dan animasi, ia menjadi pemain utama dalam bisnis animasi dan desain grafis di tanah air. Bahkan iapun banyak diburu oleh perusahaan kreatif untuk menggarap sederet pesanan iklan. Baik iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat.
Titik balik yang membuat nama Adit menggebrak dunia animasi internasional adalah ketika dewan juri yang terdiri dari para pakar film Inggris menyatakannya sebagai juara International Young Screen Entrepreneur of the Year 2007. Pada event yang diselenggarakan oleh British Council di Apollo Theatre West End London. Wahyu Aditya telah berhasil menumbangkan saingannya yang berasal dari India, Cina, Brazil, Polandia, Slovenia, Lithuania, Nigeria an Lebanon.
Dewan juri menilai Adit berhasil memadukan antara kreativitas, idealisme dan bisnis di usianya yang masih sangat muda. Pada saat itu usianya baru 27 tahun namun ia telah berhasil mendirikan sekolah film HelloMotion dan memprakarsai festival ilm Hellofest dimana setiap tahun meraup 10 ribuan penonton muda di seluruh Indonesia.
Ditengah keterbatasan industri animasi kreatif di tanah air, Adit dinilai mampu menciptakan pasarnya sendiri. Sudah beberapa brand komersial ditanganinya antara lain PLN, Bushway, Kampanye pemilu, Jakarta Internasional Film Festival (JIFFEST) dan Pertamina.
Sumber : (http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/11/biografi-wahyu-aditya-menjadi-pengusaha.html)