Wow, Bocah 11 Tahun Berpenghasilan 20 Juta Perminggu
Oleh : Fuad Nur Hasan, 13 November 2015 - 17:36 WIBBedfordshire Seorang anak laki-laki berumur 11 tahun berhasil membuat siapapun terkagum-kagum, karena mampu menghasilkan uang puluhan juta perminggu. Wow!
Ketika umumnya di usia anak-anak seseorang akan lebih senang bermain atau fokus belajar, maka lain halnya dengan Henry Patterson. Henry memiliki hobi yang berbeda yang telah menjadikannya bocah kaya raya.
Dilansir dari mirror, Kamis 12 November 2015, anak laki-laki yang berasal dari Inggris itu mulai memiliki ide bisnis sejak usianya masih 5 tahun. Kemudian ia baru benar-benar memulai bisnisnya pada usia tujuh tahun. Di usianya yang masih sangat belia itu, Henry sudah asyik menjual pupuk. Henry memulai dengan harga yang rendah, hanya £1 atau sekitar Rp 20.500.
Meskipun pupuk yang ia jual bau, ia mengaku bahwa dirinya bahagia menggeluti pekerjaannya sebagai penjual pupuk.
Merasa senang berjualan dan berbisnis, ia lalu mulai membuka sebuah lapak online dieBay. Henry menjual berbagai macam benda yang sebelumnya ia beli dari toko amal. Setelah bisnisnya itu mulai lancar, Henry dengan 'lincah' kembali membuka sebuah toko yang menjual permen dan cokelat. Bocah 11 tahun itu mengungkapkan bahwa uang yang ia hasilkan dari bisnisnya digunakan untuk memproduksi buku anak-anak danmarchendise bermerk toko online miliknya.
Saat ini, bocah tampan itu telah bekerjasama dengan 70 perusahaan di kotanya. Setiap tahun, omset semua usahanya bisa mencapai 1,3 miliar rupiah. Fantastis! Salah satu usahanya yang dinamai dengan Not Before Tea telah membuat ia menjadi salah satu bocah yang kaya raya.
Meskipun memiliki harta yang berlimpah, Henry tetap menjadi anak-anak yang ceria, ramah dan sederhana. Siswa di Buckingham tersebut mengatakan, "Aku suka membicarakan bisnis dengan teman-teman di sekolah. Tapi, aku tak banyak berbicara mengenai uang atau keuntungan yang ku peroleh pada mereka."
(Sumber : http://global.liputan6.com/read/2364132/wow-bocah-11-tahun-berpenghasilan-20-juta-perminggu)