Entrepreneur itu Bukan Hanya Masalah Nominal
Oleh : Bibit Sudarsono, 22 February 2016 - 11:31 WIBEntrepreneur itu Bukan Hanya Masalah Nominal - Menjadi seorang entrepreneur bisa jadi merupakan mimpi sebagian besar orang Indonesia. Menghasilkan produk sendiri, menjual hingga ke mancanegara dan mendapatkan keuntungan hingga angka yang mencapai nominal tertinggi. Banyak orang berlomba – lomba membangun sebuah bisnis atau perusahaan, tujuannya jelas tidak jauh jauh dari mencapai sebuah keuntungan yang besar. Itu memang tidak salah, ketika kita menjadi seorang karyawan lalu kemudian menyambi dengan membuka bisnis, tentu akan menjadi sumber penghasilan tambahan. Apalagi bagi mereka yang khusus dan fokus menjadi seorang entrepreneur. Tentu akan benar – benar mencari keuntungan yang lebih besar dari yang sekedar diimpikan.
Namun tahukah Anda? Jika seorang entrepreneur itu bukan hanya masalah nominal. Kita tahu bahwa entrepreneur itu adalah mereka yang membuat, menciptakan dan bahkan menjual hasil karya mereka ke pasaran. Biasanya seorang entrepreneur akan menciptakan sebuah solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Mengapa demikian? karena setiap ada permasalahan yang muncul di masyarakat, mereka akan mencari solusi, salah satunya dari produk atau barang yang ada di pasaran. Entrepeneur adalah salah satu pemain yang bakal selalu dicari oleh masyarakat. Namun sebenarnya seorang entrepeneur tidak hanya harus berfikir tentang seberapa besar uang yang dihasilkan dari menjual dan memasarkan produk mereka. Tapi seberapa besar solusi dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dari produk yang dihasilkan seorang entrepeneur itu sendiri.
Hal ini berlaku pula bagi investasi sebuah bisnis atau yang sering kita sebut dengan Startup. Investasi itu tidak melulu soal uang, tapi adanya faktor kemauan yang akan menjadi kunci utama kita saat mendirikan sebuah bisnis. Ini pulalah yang diungkapkan Yansen Kamto, dalam majalah Marketeers edisi November 2014, bahwa “ketika kita sudah ada kemauan, sebuah startup kreatif harus memiliki tujuan yang bermanfaat dulu. Perusahaan yang dibangunnya harus memberikan nilai tambah bagi khalayak”. Sedangkan Dan Prabawanto, CEO Beon Intermedia mengatakan bahwa kita “jangan berorientasi untuk mendapatkan sesuatu. Memulai sebuah perubahan”. Inilah yang ia ungkapkan pada sesi panel diskusi acara GDayX Surabaya sepekan yang lalu.
Sebenarnya saat ini para startup atau entrepreneur yang ingin membangun usaha sudah dimudahkan dengan berbagai kemajuan teknologi. Banyak hal yang bisa kita pelajari dan ambil dari kemajuan teknolgi, seperti internet, sosial media dan marketing digital. Kita hanya tinggal menumbuhkan rasa mau yang besar untuk belajar dan berani untuk memulai. Masalah modal itu urusan kesekian, karena yang paling penting adalah tujuan kita saat hendak mendirikan sebuah startup atau bisnis Bermanfaat atau tidak itu yang akan membuat kita menjadi entrepreneur sejati.
Saat kita hanya berorientasi pada keuntungan finansial, maka kita akan mudah jatuh saat kerugian itu kita dapatkan dan pesaing bisa saja menjatuhkan kita kapan saja. Tapi saat kita menjadi entrepreneur yang berorientasi pada kebermanfaatan kepada masyarakat, maka secara otomatis, kita akan tetap dicari dan terus diingat oleh masyarakat itu sendiri. Ciptakan sebuah bisnis yang bermanfaat untuk orang banyak dan bukan hanya yang berorientasi pada seberapa banyak nominal yang dihasilkan. Mungkin semua orang bisa menghasilkan uang dari manapun ia bekerja, dari apapun yang ia hasilkan. Tapi belum tentu semua orang bisa menciptakan manfaat untuk ornag lain dari apa yang ia hasilkan. :)
Sumber : (http://mebiso.com/entrepreneur-itu-bukan-hanya-masalah-nominal/)
Baca Juga :
- Mahasiswa UBSI Rintis Perusahaan Sistem Integrator, Focus di Ecommerce Dan Web
- MENGINSPIRASI DARI SEPATU, DOLPEDSTORE.ID DICIPTAKAN ALUMNI UBSI KAMPUS BOGOR
- Wirausaha Sejati, Pantang Menyerah Meski Rintangan Berdatangan
- Indah Alumni Universitas Bsi Kampus Sukabumi Yang Omset Usahanya Sudah 200 Juta Perbulan
- Mahasiswa Universitas BSI Tegal jadi Wirausaha Muda