Wapres Ajak Masyarakat Berinvestasi di Saham
Oleh : Fuad Nur Hasan, 12 November 2015 - 17:50 WIBMinat masyarakat akan bursa saham masih dapat dikatakan kurang.
Menurut Jusuf Kalla, 65 persen saham di Indonesia adalah milik asing, dengan kata lain perusahaan perusahaan di Indonesia yang sudah go public, sebagian besarnga milik asing.
"Bagi Indonesia negara yang terbuka tentu hal itu biasa, tapi niat untuk memberikan pemerataan seluruh masyarakat tidak tercapai," kata Jusuf Kalla kepada wartawan, usai meresmikan Kampanye Nasional "Yuk Nabung Saham," di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015).
Padahal dengan kondisi perekonomian Indonesia yangencapai 4,7 persen dan terus berkembang, serta dengM segala potensinya, menurut Jusuf Kalla investasi saham merupakan salah satu solusi bagi masyarakat.
Wakil Presiden menduga ada sejumlah permasalahan yang membuat minat masyarakat kurang. Salah satunya adalah pemahaman masyarakat atas pasar saham.
"Mungkin ditafsirkan ini berbahaya, karna bisa spekulasi," ujarnya.
Untuk mendukung minat masyarakat, pemerintah akan terus berusaha menciptakan iklim perekonomian yang lebih baik, berusaha terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah juga berusaha agar suku bunga bisa ditekan, sehingga investasi dengan membeli saham menjadi pilihan yang semakin menarik bagi masyarakat.
"Saham tentu juga diperhitungkan jangka panjang. Dalam pekrembangan sekian tahun bursa ini tentu ada perbaikan. Saham apapun di dunia ini selalu begitu," terangnya.
(Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/11/12/wapres-ajak-masyarakat-berinvestasi-di-saham)