BEC BSI Ajak Mahasiswa Kunjungan Home Industry

BEC BSI Ajak Mahasiswa Kunjungan Home Industry

Oleh : Bibit Sudarsono, 4 February 2016 - 13:15 WIB

BSI Entrepreneur Center (BEC) BSI Pontianak mengadakan kunjungan industri rumahan (Home Industry) pada hari Senin lalu tepatnya tanggal 01 Februari 2016. Kunjungan home industry ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BEC dengan tujuan membangkitkan semangat wirausaha mahasiswa.  Mengajak para anggota komunitas BEC untuk terjun langsung menyaksikan para wirausahawan dalam menggeluti bidangnya. Kegiatan ini diikuti 10 orang dari anggota BEC yang juga merupakan mahasiswa BSI Pontianak dan didampingi oleh tiga dosen, yakni  Eri Bayu Pratama selaku penanggung jawab BEC Pontianak,  beserta dua orang staf BEC lainnya Raja Sabaruddin dan Anna. Tempat kunjungan yang didatangi adalah pengrajin souvenir khas Kalimantan. Home industry ini bergerak dibidang kerajinan tangan yang berbahan dasar kayu. Usaha ini sudah berjalan kurang lebih selama 30 tahun yakni didirikan pada 1986. Bapak Ja’far dan istri menjalankan usaha mereka sendiri sekaligus sebagai pemilik usaha tersebut. Ja’far mengaku bahwa usaha yang dijalankannya berdiri di bawah naungan Koperasi Kerta Mandiri.

“Awalnya memang hobi saya membuat souvenir ini, saya tertarik untuk membuat miniatur-miniatur khas daerah Kalimantan Barat seperti tugu khatulistiwa, rumah adat melayu, meriam karbit, senjata tradisional mandau”papar Ja’far.

Para peserta sangat antusias mengikuti kunjungan home industry. Banyak pertanyaan yang dilontarkan seputar bagaimana proses pembuatannya, tingkat kesulitan, serta bahan-bahan yang digunakan. “Mendingan beli disini miniatur-miniaturnya soalnya lebih murah dibandingkan yang dijual dipasaran,”ujar Riska mahasiswi semester satu saat ini. Ja’far menunjukkan proses produksi pembuatan souvenir khas Kalimantan ini dimulai dari pembuatan pola dasar hingga packaging produk. Para peserta juga diajarkan bagaimana awal mula pemasaran produk usaha yang ia jalankan. Tidak henti-hentinya Ja’far dan istri berbagi pengalaman dalam membangun usaha kreatifnya itu. Bahkan usaha kerajinan tangan unik mereka telah mendapatkan sertifikat penghargaan usaha mandiri masuk dalam shortlist UKM 500 WOW GALERI INDONESIA WOW. Penghargaan tersebut didapat dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia bekerja sama dengan Inisiator Gerakan Indonesia Wow!. Hal ini semakin membuat peserta terkagum dengan usaha kreatif yang dihasilkan Ja’far.

Eri mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat memberikan wawasan secara langsung kepada peserta dalam memproduksi suatu produk yang akan dipasarkan. “Kemudian mengetahui secara langsung proses produksi dari awal sampai dengan strategi pemasaran yang dijalankan,”tambahnya. Ia berharap dengan kegiatan ini mahasiswa dapat berkreasi dengan memproduksi produk yang sama  dengan  dimodifikasi  produk tersebut ataupun produk lain yang berbeda tentunya dengan ide-ide yang baru. (nnz)


Baca Juga :