Keunikan Kedai Reumbay ala Rahmi dan Ega Para Alumni UBSI

Keunikan Kedai Reumbay ala Rahmi dan Ega Para Alumni UBSI

Oleh : Nurlaelatul Maulidah, 24 February 2021 - 14:12 WIB

Sukabumi - Rahmi Apriani dan Ega Nurhilman Adimulya merupakan sahabat dekat, lulusan UBSI PSDKU Sukabumi yang mempunyai bisnis dibidang kuliner tepatnya makanan siap saji yang diberi nama “Kedai Reumbay”. Secara bahasa, reumbay artinya mata berkaca-kaca hingga nyaris mengeluarkan air mata. Adapun nama Kedai Reumbay sendiri terinspirasi dari ayahnya yang mengatakan bahwa orang yang makan makanan pedas itu pasti akan rereumbay (bercucuran air mata). Kedai reumbay menyajikan aneka ragam menu seblak seperti cumi flowers kuah tulang, bakso ayam kuah tulang, bakwan kuah tulang, kornet kuah tulang, tahu kuah tulang, basreng kuah tulang, otak-otak kuah tulang hingga cireng kuah tulang. Usaha ini berawal dari kesukaanya terhadap seblak sehingga tercetus ide untuk membuat menu seblak yang beda dari yang lain. Yang membedakan seblak di kedai reumbay dengan seblak lainnya yaitu pada rasa kuahnya yang di kombinasi dengan potongan tulang ayam.

Kedai Reumbay sendiri berdiri sejak 19 Desember 2017 yang beralamat di Jl. Raya Cibodas Desa Cisarua RT 02/09 Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Awalnya sang pemilik kedai, Rahmi dan Ega, sepulang kuliah melakuan experimen dengan membuat seblak, tapi bukan seblak kerupuk melaikan seblak bakso yang diiris-iris dan diberi kuah tulang dan Rasanya? Yummy!

Sejak itulah Rahmi dan Ega berpikir, untuk berjualan seblak kuah tulang dengan modal nekad. Hanya dengan modal Rp 30.000 bisa menghasilkan uang Rp150.000. Sejak itulah mereka mulai menambah stok jualan, dan mulai rajin mengumpulkan untung sebelum resmi membuka kedai. Selain itu, Rahmi dan Ega juga rajin mengoptimalkan media sosial miliknya untuk promosi usahanya itu. Kini, dari usaha jualan seblaknya, Rahmi dan Ega berhasil meraup omset 5-6 juta per hari.

“Alhamdulillah setelah dibuka Kedai Reumbay dan rajin promosi di medsos, kedai ini mulai dikenal banyak orang,” tutur Rahmi dan Ega. Selain membangun kedai, ia bahkan kini sudah memiliki lima orang karyawan. “Alhamdulillah sekarang sudah bisa ngurangin beban orang tua,” imbuhnya. Selain melayani pembeli yang datang ke kedai, kedai reumbay juga melayani delivery order dan bisa mencapai 300-400 boks setia harinya.

Rahmi dan Ega pun berbagi rahasia sukses membuka usaha kuliner. Menurut mereka, sukses itu tidak harus pintar, cantik dan kaya. Sukses itu cukup dengan bekerja keras, doa dari orang tua, diridho’i Allah, tekun dan jangan banyak mengeluh.

“Saya ingin sukses tanpa harus bekerja, tapi ingin membuka lapangan kerja untuk orang lain, karena biar pun penghasilannya sedikit, tapi kita bosnya, Semangat untuk kalian semua , salam sukses dari kami berdua” pungkas Rahmi dan Ega.

Semoga Rahmi dan Ega ini bisa menjadi inspirasi untuk Sobat BSI yang bosan menjadi karyawan. Hanya dengan modal awal Rp 30.000 ternyata bisa menjadi jutaan Rupiah dalam waktu cepat yang penting tentu saja dengan tekad kuat, pantang malu dan tentu saja wajib rajin berdoa.


Baca Juga :